Lebaran sebentar lagi! Tak terasa bulan puasa sudah mendekati sepuluh hari terakhir. Itu berarti, tinggal hitungan hari menuju Idul Fitri, dan tentunya Anda ingin tampil yang terbaik di hari tersebut. Pertanyaannya, apakah Anda tetap berolahraga selama berpuasa, serta mengurangi makanan tinggi lemak saat sahur dan berbuka?
Ide dasar
Terdapat dua strategi yang harus Anda terapkan untuk fitness optimal di bulan puasa:
Berolahraga di dekat waktu berbuka (sekurang-kurangnya satu jam sebelum)1, dan
Mengurangi beban sebanyak 40-60%2 (simak alasan lebih lanjut di Dampak Olahraga Tetap Maksimal di Bulan Puasa, Ini Caranya!)
Karena itu, menu latihan Anda sebaiknya terdiri dari gerakan-gerakan yang melibatkan banyak otot (multi-joint). Selain ringkas dan cepat karena menggerakkan banyak otot sekaligus, gerakan jenis ini juga memacu pertumbuhan otot lebih baik3. Berikut contoh pola latihan yang bisa Anda ikuti, gerakannya bisa Anda ambil dari virtual PT atau Exploding Movement:
Workout 1
|
Workout 2
|
Workout 1
|
Kardio 15-30 menit | Kardio 15-30 menit | Kardio 15-30 menit |
Buka puasa/Salat Maghrib
| ||
Dumbbell Squat | Straight-leg Deadlift | Static Lunge |
Incline Bench Press | Pull up/Chin up | Dumbbell Shoulder Press |
Dumbbell Fly | Bent over Row | Dumbbell lateral raise |
Close grip Push up | Bicep Curl | Bicycle maneuver |
Crunch of stability ball | Knee raise with Captain’s chair | Reverse Crunch |
Poin penting:
Lakukan workout 1, 2, dan 3 secara bergantian. Beri selang satu hari antar-workout.
Saat buka puasa, konsumsi yang manis-manis seperti kurma, pisang, atau kolak/es buah untuk memberi energi cepat pada tubuh. Pastikan juga untuk mengonsumsi cukup cairan, baik berupa air putih maupun dari buah-buahan/tajil.
Setelah berolahraga, jangan lupa konsumsi susu tinggi protein untuk mengoptimalkan pemulihan serta pembentukan otot.
Tidak ada kata terlambat untuk segala hal, termasuk untuk tampil bugar dan atletis di bulan puasa. Setuju?
Sumber : L-men
Tidak ada komentar:
Posting Komentar