Slow release protein untuk kebutuhan protein anda selama Puasa
Bulan puasa telah tiba, dan saatnya untuk mulai mengenal lebih dalam
lagi sisi religius diri Anda. Namun, tentunya tidak meninggalkan tekad
untuk mendapatkan sixpack bulan ini. Beberapa rekan mungkin meragukan
efektivitas latihan Anda saat bulan puasa. Bagaimana mungkin Anda dapat
memenuhi kebutuhan protein untuk pembentukan otot di saat Anda puasa?
Jawabannya sederhana: pilihlah kasein sebagai sumber protein Anda selama
berpuasa. Mengapa?
Problem 1: The day-time urge of protein
Saat puasa yang mengizinkan makan hanya saat sahur dan berbuka, Anda tentu sadar bahwa terjadi penurunan asupan makanan dan nutrisi, termasuk protein sedangkan protein akan dijadikan sebagai salah satu sumber energi bersama lemak selama berpuasa karena asupan karbohidrat yang tidak mencukupi.
Saat puasa yang mengizinkan makan hanya saat sahur dan berbuka, Anda tentu sadar bahwa terjadi penurunan asupan makanan dan nutrisi, termasuk protein sedangkan protein akan dijadikan sebagai salah satu sumber energi bersama lemak selama berpuasa karena asupan karbohidrat yang tidak mencukupi.
Faktanya, seperempat energi harian Anda saat puasa berasal dari protein1
dan bisa saja protein ini berasal dari protein otot yang terurai, yang
berarti menyusutnya protein otot Anda. Oleh karena itu, diperlukan
protein tertentu seperti yang dapat diserap perlahan oleh tubuh sehingga
kecukupan asam amino dan protein tubuh dapat terjaga.
Problem 2: The night-time threat of protein
Masalah kedua yang dihadapi baik saat puasa maupun tidak adalah penguraian protein pada malam hari. Saat manusia tidur, metabolisme tubuh akan tetap berlangsung untuk mempertahankan fungsi sistem tubuh yang penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup, seperti sistem pernapasan, sistem sirkulasi darah, dan lain sebagainya. Untuk mempertahankan fungsi sistem ini, manusia membutuhkan energi. Energi ini akan diambil dari sisa karbohidrat yang tersisa di tubuh, dari lemak, serta dari protein tubuh karena selama tidur, Anda tidak mengonsumsi makanan apapun, bukan? Oleh karena itu, ada kemungkinan protein otot akan ikut terurai dan digunakan oleh tubuh menjadi energi, dan Anda tentu tidak menginginkan otot Anda menyusut saat tidur. Jadi, diperlukan protein yang dapat menjaga kecukupan protein saat Anda sedang tidur dan tidak dapat mengkonsumsi sumber protein3. Lalu, apa solusinya?
Masalah kedua yang dihadapi baik saat puasa maupun tidak adalah penguraian protein pada malam hari. Saat manusia tidur, metabolisme tubuh akan tetap berlangsung untuk mempertahankan fungsi sistem tubuh yang penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup, seperti sistem pernapasan, sistem sirkulasi darah, dan lain sebagainya. Untuk mempertahankan fungsi sistem ini, manusia membutuhkan energi. Energi ini akan diambil dari sisa karbohidrat yang tersisa di tubuh, dari lemak, serta dari protein tubuh karena selama tidur, Anda tidak mengonsumsi makanan apapun, bukan? Oleh karena itu, ada kemungkinan protein otot akan ikut terurai dan digunakan oleh tubuh menjadi energi, dan Anda tentu tidak menginginkan otot Anda menyusut saat tidur. Jadi, diperlukan protein yang dapat menjaga kecukupan protein saat Anda sedang tidur dan tidak dapat mengkonsumsi sumber protein3. Lalu, apa solusinya?
Solution: Casein, the slow release protein
Kedua masalah di atas memiliki solusi yang sama yaitu suplementasi protein yang dapat menjaga kebutuhan protein sepanjang hari dan sepanjang malam. The solution is casein, the slow release protein! Casein yang merupakan salah satu protein utama susu ternyata dapat diserap bertahap oleh tubuh. Hal ini disebabkan oleh sifat casein yang dapat membentuk gel di dalam lambung sehingga memperlambat laju penyerapannya oleh tubuh. Karena diserap secara bertahap, kecukupan protein dan asam amino tubuh akan terjaga dalam waktu yang lebih lama. Hal ini menyebabkan penguraian protein menjadi energi akibat kurangnya asupan protein selama bulan puasa dapat dihindari3.
Kedua masalah di atas memiliki solusi yang sama yaitu suplementasi protein yang dapat menjaga kebutuhan protein sepanjang hari dan sepanjang malam. The solution is casein, the slow release protein! Casein yang merupakan salah satu protein utama susu ternyata dapat diserap bertahap oleh tubuh. Hal ini disebabkan oleh sifat casein yang dapat membentuk gel di dalam lambung sehingga memperlambat laju penyerapannya oleh tubuh. Karena diserap secara bertahap, kecukupan protein dan asam amino tubuh akan terjaga dalam waktu yang lebih lama. Hal ini menyebabkan penguraian protein menjadi energi akibat kurangnya asupan protein selama bulan puasa dapat dihindari3.
Easy solution: L-Men Hi-Protein Slow Release Formula
Solusi mudah sumber casein dapat ditemukan pada L-Men Hi-Protein Slow Release Formula, yang diformulasi khusus dengan protein utama berasal dari casein dan didukung dengan L-carnitine, untuk menjaga ketersediaan protein dan asam amino lebih lama. Konsumsi saat berbuka dan sesaat sebelum tidur untuk menjaga ketersediaan protein dan asam amino lebih lama selama bulan puasa.. L-Men, Trust Me, It Works.
Solusi mudah sumber casein dapat ditemukan pada L-Men Hi-Protein Slow Release Formula, yang diformulasi khusus dengan protein utama berasal dari casein dan didukung dengan L-carnitine, untuk menjaga ketersediaan protein dan asam amino lebih lama. Konsumsi saat berbuka dan sesaat sebelum tidur untuk menjaga ketersediaan protein dan asam amino lebih lama selama bulan puasa.. L-Men, Trust Me, It Works.
Sumber : L-Men
Tidak ada komentar:
Posting Komentar