Memiliki tubuh atletis ideal adalah “investasi” untuk tetap bugar di
hari tua. Namun, kebanyakan orang takut untuk memulai terlalu dini
(jawabannya: tidak ada kata terlalu dini; selama beban yang diangkat
tidak terlalu berat, fitnes justru memiliki efek positif bagi tubuh
remaja). Walaupun begitu, lebih banyak lagi orang yang merasa “terlalu
tua” untuk mulai—atau kembali—berolahraga. Benarkah berolahraga,
terutama berlatih beban, hanya menjadi monopoli orang-orang usia
produktif? Benarkah fitnes memiliki batas umur dan berolahraga di usia
senja itu tidak baik?
(Never) Too Late for Redemption
Menjadi tua dianggap identik dengan “rapuh”, “mudah sakit”, dan
“tidak bugar”. Namun itu hanya terjadi apabila, ketika muda dulu, tubuh
tidak dijaga dengan pola hidup sehat. Studi menunjukkan, atlet lari
jarak jauh memiliki lebih sedikit masalah kesehatan, terutama sendi, dan
bertubuh lebih ramping dibanding teman sebayanya yang jarang
berolahraga1.
Dan, percaya atau tidak, fitnes adalah kunci untuk mencapai kebugaran
di usia senja, bahkan ketika Anda tidak lagi merasa muda. Fitnes secara
teratur bisa mencegah tubuh mengalami sarcopenia, yaitu susutnya massa otot seseorang akibat penuaan, dan berpengaruh pada tingkat kebugaran2. Masih khawatir kalau Anda terlalu tua dan “lemah” untuk mengangkat dumbbell?
Sebuah penelitian membuktikan, pria dan wanita berumur 60 tahun yang
berolahraga secara rutin bisa memiliki tingkat kebugaran yang sama
dengan seseorang yang berumur 30 tahun1.
(How to) Reverse the Time
Olahraga, terutama fitnes,memang tidak akan membuat kulit anda
kencang kembali tetapi, bila dilakukan teratur, bisa mengembalikan
kebugaran Anda seperti muda dulu. Anda yang berumur 55 tahun atau lebih
disarankan untuk melakukan fitnes dua kali seminggu dengan beban ringan
dan repetisi tinggi. Pendampingan oleh personal trainer mungkin
dibutuhkan, untuk mencegah kesalahan yang bisa menyebabkan cedera
(seperti menurunkan bar terlalu rendah saat bench press)1.
Apabila Anda telah memasukkan fitnes sebagai bagian dari keseharian
Anda, tak peduli apakah Anda berumur 30 atau bahkan 60 tahun, kebutuhan
protein harian Anda akan lebih tinggi dari orang-orang yang tidak
fitnes, sekitar 1,6 sampai 2 gram perkilogram berat badan perhari2.
Bahkan, kebutuhan protein untuk orang tua sebenarnya memang lebih
banyak, baik yang rutin fitnes maupun tidak. Hal ini karena otot pada
orang tua lebih mudah terurai dibandingkan orang yang lebih muda,
sehingga protein ekstra dibutuhkan untuk mengembalikan otot yang telah
terurai3.
Dari mana protein ekstra tersebut berasal? Kecuali bila Anda memiliki
alergi khusus (misalkan alergi ikan laut), Anda bisa mendapatkan
protein ekstra tersebut dari mana saja. Sebuah penelitian menemukan
kenaikan massa otot yang hampir serupa pada orang tua yang mengonsumsi
protein daging (beef) dan protein kedelai (soy)3.
Akan tetapi, penuaan pada mulut dan gigi mungkin menyebabkan sulitnya
mengonsumsi daging yang terlalu liat, misalnya. Oleh karena itu, produk
susu berprotein tinggi bisa membantu Anda meningkatkan asupan protein
harian untuk menjaga massa otot dan, pada akhirnya, kebugaran Anda.
Jadi, kata siapa Anda tak bisa bugar di usia senja?
Sumber : L-Men
Sumber : L-Men
Tidak ada komentar:
Posting Komentar